Mengenal Lebih Dalam Perihal Hiv-Aids
Ada yang tahu kepanjangan dari HIV? Ya betul, HIV ialah
kependekan dari Human Immunodeficiency Virus. HIV merupakan virus yang
berbahaya alasannya ia menyerang sel darah putih insan yang ada di dalam badan (Limfofit).
Kekebalan badan insan yang menurun menjadi akibatnya. Dengan kata lain terjadi
penurunan imunitas badan kita. Oleh sebab itu tidaklah
mengherankan apabila seseorang akan sangat mudah sakit.
Lalu apakah anda tahu juga apa itu AIDS? Inilah tahap
selanjutnya sehabis seseorang terkena virus HIV, disini akan terjadi
komplikasi. Sekumpulan gejala-gejala penyakit yang muncul akhirnya menurunkan kekebalan badan manusia. Sudah kebayang bukan
seberapa seriusnya apabila terkena serangan
HIV? Orang akan sangat simpel terjangkit benyakit, sehingga dapat dibilang
orang tersebut berpenyakitan. Bagaimana tidak? Penyakit ibarat TBC, bermacam
radang pada kulit, susukan pencernaan, paru, kanker, kandidiasis dan juga
penyakit otak dapat secara bersamaan menyerang.
Biasanya penyebaran AIDS yang paling simpel dan paling sering terjadi yaitu melalui jarum suntik. Khususnya untuk jarum-jarum suntik yang dipakai secara bergantian atau tidak steril. Selanjutnya penyebaran panyakit HIV-AIDS ialah lewat sek bebas dengan cara bergonta ganti pasangan.
Ketidaktahuan wacana riwayat kesehatan pasangan merupakan kesalahan besar yang dapat membawa seseorang pada penyakit mematikan ini. Ketika seorang Ibu didiaknotis menderita HIV-AIDS, maka hal ini juga dapat menularkan penyakit HID-AIDS kepada sang buah hati selama masa kehamilan.
Hal ini lah yang menjadi penting biar seorang Ibu juga dicek kesehatannya. Makanya di masa yang serba canggih ini, telah ada beberapa pasangan yang melaksanakan Medical Cek terlebih dahulu sebelum pernikahan.
Penting untuk kita ketahui bersama bahwa perjalanan HIV menuju AIDS membutuhkan periode jendela antara 1 – 3 bulan, HIV faktual 5 – 10 tahun, tanda-tanda mulai muncul lebih dari 1 bulan, barulah sehabis itu ia divonis populer AIDS. Di Indonesia sendiri pertama kali ditemukan di Provinsi Bali pada tahun 1987.
Nah, dalam kurun waktu yang cukup panjang yaitu antara 1 April 1987 – 31 Maret 2016 jumlah penderita HIV sebanyak 198.219 orang sedangkan jumlah penderita AIDS sebanyak 78.292 orang. Fenomena ini bagi sebagian orang dianggap sebagai Fenomena Gunung Es dan banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya sedang terjangkit HIV-AIDS.
Biasanya penyebaran AIDS yang paling simpel dan paling sering terjadi yaitu melalui jarum suntik. Khususnya untuk jarum-jarum suntik yang dipakai secara bergantian atau tidak steril. Selanjutnya penyebaran panyakit HIV-AIDS ialah lewat sek bebas dengan cara bergonta ganti pasangan.
Ketidaktahuan wacana riwayat kesehatan pasangan merupakan kesalahan besar yang dapat membawa seseorang pada penyakit mematikan ini. Ketika seorang Ibu didiaknotis menderita HIV-AIDS, maka hal ini juga dapat menularkan penyakit HID-AIDS kepada sang buah hati selama masa kehamilan.
Hal ini lah yang menjadi penting biar seorang Ibu juga dicek kesehatannya. Makanya di masa yang serba canggih ini, telah ada beberapa pasangan yang melaksanakan Medical Cek terlebih dahulu sebelum pernikahan.
Penting untuk kita ketahui bersama bahwa perjalanan HIV menuju AIDS membutuhkan periode jendela antara 1 – 3 bulan, HIV faktual 5 – 10 tahun, tanda-tanda mulai muncul lebih dari 1 bulan, barulah sehabis itu ia divonis populer AIDS. Di Indonesia sendiri pertama kali ditemukan di Provinsi Bali pada tahun 1987.
Nah, dalam kurun waktu yang cukup panjang yaitu antara 1 April 1987 – 31 Maret 2016 jumlah penderita HIV sebanyak 198.219 orang sedangkan jumlah penderita AIDS sebanyak 78.292 orang. Fenomena ini bagi sebagian orang dianggap sebagai Fenomena Gunung Es dan banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya sedang terjangkit HIV-AIDS.
0 Response to "Mengenal Lebih Dalam Perihal Hiv-Aids"
Post a Comment